"New Normal"

New Normal? Sudah Siapkah Indonesia?

Eva Qomariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Pekalongan

evaqomariah18@gmail.com

Istilah new normal saat ini sudah banyak terdengar dan sangat mudah ditemui dalam berbagai platform media massa. New Normal dikatakan sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat. Seperti yang sudah diketahi, virus corona telah mewabah diberbagai belahan dunia tidak terkecuali di Indonesia. Akibatnya masyarakat dihimbau agar tetap dirumah dan menjaga jarak aman dengan orang lain atau yang sering disebut Social Distancing. Hal ini pun tidak hanya berdampak pada sektor perekonomian Indonesia,  tetapi juga pada sektor-sektor yang lain.

Dampak virus corona terhadap merosotnya perekonomian Indonesia, mengakibatkan banyak perusahaan-perusahaan melakukan pengurangan jumlah karyawannya. Hal tersebut dilakukan tentunya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dengan pemasukan perusahan, akibatnya mereka yang bekerja di perusahaan tersebut kehilangan pekerjaannya.

Terlihat jelas bahwa skenario new normal dibuat salah satunya karena pertimbangan ekonomi. Dengan akan diadakannya new normal atau keadaan normal baru setelah pandemi virus corona, maka new normal ini digadang dapat memulihkan perekonomian Indonesia yang merana. Era new normal ini juga diharapkan mampu membuat masyarakat tetap produktif walaupun berada ditengah pandemi virus.

Walaupun dengan diadakannya new normal  aktivitas masyarakat akan kembali seperti semuala, tetapi masyarakat tetap harus memperhatikan aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam pelaksanaan new normal ini. Bukan serta merta karena kita bisa beraktivitas kembali seperti biasa kita mengabaikan aturan-aturan pemerintah seperti tidak menjaga jarak aman dengan orang lain, tidak memakai masker, bersalaman, berkumpul disuatu tempat dan lain sebagainya yang hal tersebut dapat menimbulkan kemungkinan penularan virus.

Oleh karena itu, walaupun aktivitas sudah kembali normal alangkah baiknya kita tetap menjaga kesehatan sembari menunggu adanya vaksin untuk virus corona dan mengikuti peraturan pemerintah untuk menggunakan masker ketika berpergian, selalu mencuci tangan, istirahat yang cukup dan yang terpenting adalah jangan panik. Ini semua dilakukan agar potensi penularan virus corona tidak semakin banyak dan angka positif virus corona di Indonesia berkurang, sehingga kita dapat berkumpul kembali dengan orang-orang yang tersayang ataupun berpergian ke suatu tempat secara leluasa. Mari kita lawan virus corona ini dengan saling tolong menolong agar Indonesia bisa menuju bebas corona.

  

Follow us

Ig @dycres_iainpekalongan

Twitter @dycres­_iainpekalongan

Fb : dycres_iainpekalongan

            YT :   DYCRES IAIN PEKALONGAN