Langsung ke konten utama

Social Distancing


Sudah Tahu Apa Itu Social Distancing?

Amalia Hermingtyas dan Dini Abdillah

Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Baru-baru ini kita sering mendengar istilah social distancing, yang bahkan tengah menjadi perbincangan hangat setelah adanya pandemik Covid-19. Social distancing merupakan salah satu metode kesehatan yang ada dalam masyarakat untuk mengurangi intensitas dalam komunikasi dan interaksi orang-orang dalam jumlah banyak. Social distancing adalah salah satu metode yang digunakan selain isolasi, karantina hingga lockdown untuk mencegah penyebaran virus. Pemerintah Indonesia telah menetapkan perlunya social distancing terhitung sejak 16 Maret 2020 setelah adanya 2 orang positif Covid-19 dan 1 orang meninggal. Pemerintah memberikan aturan bahwa maksimal melakukan perkumpulan adalah 15 orang.
Selain social distancing, kita juga akrab dengan istilah physical distancing dan lockdown. Lalu apasih perbedaannya? Pada dasarnya physical distancing dan social distancing memiliki pengertian yang sama. Dimulai dengan social distancing yang sebenarnya memiliki arti ‘jaga jarak’ namun dikhawatirkan banyak orang tidak mengerti dan cenderung menyebabkan ‘isolasi sosial’ maka diperkenalkan istilah physical distancing yang lebih cenderung pada pada pengertian ‘jarak fisik’. Sedangkan lockdown adalah protocol darurat yang biasanya mencegah orang untuk masuk atau meninggalkan suatu daerah. Sebenarnya masih banyak istilah-istilah yang baru terkait pencegahan penyebaran Covid-19 ini.
Bukan tanpa tujuan, social distancing sangat membantu dalam memutus rantai Covid-19. Kita tahu virus Covid-19 sangat mudah menular melalui droplet atau tetesan kecil atau percikan yang dikeluarkan seseorang ketika batuk atau bersin dan virus ini dapat bertahan beberapa jam tergantung pada suhu dan kelembapan lingkungan. Oleh karena itu tujuan utama dari social distancing adalah untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di wilayah tertentu.
Setelah membaca beberapa istilah-istilah baru terkait dengan penanganan pandemic Covid-19, social distancing itu dilakukan ketika terdapat virus berbahaya atau penyakit menular atau pendemi seperti si covid-19 ini. Social distancing yang mana orang yang sehat tetap beraktivitas seperti biasa namun tetap mewaspadai dan berhati-hati dengan sekitarnya terutama orang yang terpapar si virus Covid-19 ini baik yang sedang dalam pantuan apalagi yang telah positif).
Beberapa penerapan yang bisa dilakukan selama menjalankan social distancing adalah semua aktivitas dikerjakan di rumah saja mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah. Untuk persiapan social distancing perlu membuat jadwal kegiatan, menyediakan akses internet, menyediakan obat-obatan serta vitamin, menyediakan bahan makanan untuk beberapa hari kedepan.
Ternyata social distancing itu tidak hanya diajalankan oleh negera Indonesia saja. Namun, beberapa negara tetangga yang terpapar Covid-19 pun ikut melaksanakan social distancing seperti negara China, Filipina, Singapura dan Thailand. Selain negara tetangga tadi, Italia pun menerapkan social distancing. Penerapannya dilakukan disemua hal mulai dari ketika mengantri,beribadah, di lift di kendaraan umum dan lain sebagainya.
Pastinya ada beberapa yang menjalankan dengan taat dan ada juga yang tetap beraktivitas seperti biasa normalnya di outdoor. Namun, awalnya kebanyakan mengabaikan ini dan tidak berpikir secara jangka panjangnya. Kebanyakan warga Indonesia khawatir bila penerapan social distancing akan membuat perekonomian anjlok. Sekarang kita lebih memilih badan sehat atau kesehatan terancam bahkan kematian menanti? Tidak bermaksud untuk menakuti, namun adakalanya kita perlu memikirkan orang lain juga dan saling tolong menolong. Yuk pupuk lagi rasa tolong menolong, rasa empati, rasa gotong royong dan rasa jujur kita! Agar kedepannya Indonesia bisa lebih baik lagi.
Jadi kamu pilih #stayathome #WFH atau pilih #staydiRS atau pilih #tinggalkenangan?
Sumber rujukan:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapat Kerja 2025

 "Meningkatkan Sinergi Mewujudkan Dedikasi dan Inovasi dalam Merancang Program Kerja untuk keunggulan Organisasi" Hallo Sobat Dycres…    Dycres bawa kabar baik nih. Hayoo pada tau nggak nih kira-kira apa yaa???   UKM-F Dycres UIN KH ABDURRAHMAN WAHD Pekalongan telah melaksanakan Rapat Kerja 2025 di Ruang Seminar Perpustakaan Kampus 2 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dengan mengangkat tema Meningkatkan Sinergi Mewujudkan Dedikasi dan Inovasi dalam Merancang Program Kerja untuk Keunggulan Organisasi. Rapat Kerja ini dilaksanakan pada hari Selasa tepatnya tanggal 21 Januari 2025.  Acara ini bertujuan untuk merencanakan dan menetapkan program kerja selama satu periode. Kegiatan Rapat Kerja ini dihadiri langsung oleh Pembina UKM-F Dycres periode 2025 Ibu Farida Rohmah, M.Sc., demisioner UKM-F Dycres, serta SEMA dan DEMA FEBI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.   Pada Rapat Kerja 2025 ini, terdiri dari satu sesi, yaitu sesi formal. Dalam sesi formal, beri...

Pra Rapat Kerja UKM-F Dycres 2025

"Sinergi Mewujudkan Dedikasi dan Inovasi dalam Merancang Program Kerja untuk keunggulan Organisasi" Hallo Sobat Dycres…  Dycres bawa kabar baik nih. Hayoo pada tau nggak nih kira-kira apa yaa???     UKM-F Dycres UIN K.H. Abdurrahaman Wahid Pekalongan telah melaksanakan Kegiatan Pra Rapat Kerja UKM-F Dycres 2025 di rumah saudari Afifah, dengan mengangkat tema "Sinergi Mewujudkan Dedikasi dan Inovasi dalam Merancang Program Kerja untuk Keunggulan Organisasi." kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tepatnya tanggal 13 Januari 2025. Pada Kegiatan Pra Rapat Kerja ini, terdiri dari satu sesi, yaitu sesi formal, berisi acara pembukaan dengan MC Aulia Putri Febrianti. Pembukaan terdiri dari; pembukaan dari MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, sambutan oleh Dea Rizka Maulida selaku ketua pelaksana Pra Rapat Kerja 2025 dan Anggun Herawati selaku Ketua Umum UKM-F Dycres periode 2025, dan doa oleh Muhammad Firman. Gambar 1.1...

Pelatihan Poster Ilmiah

"Menggali Potensi Ilmiah: Merajut Kreativitas dan Keilmuan Mahasiswa FEBI dalam Desain Poster Ilmiah yang Menginspirasi". Hallo Sobat Dycres…  Dycres bawa kabar baik nih. Hayoo pada tau nggak nih kira-kira apa yaa??? UKM-F Dycres UIN K.H. Abdurrahaman Wahid Pekalongan telah melaksanakan Kegiatan Pelatihan Poster Ilmiah di Ruang J2.2 FEBI UIN K.H Abdurrahman Wahid dengan mengangkat tema "Menggali Potensi Ilmiah: Merajut Kreativitas dan Keilmuan Mahasiswa FEBI dalam Desain Poster Ilmiah yang Menginspirasi", ini dilaksanakan pada hari Sabtu tepatnya tanggal 1 Juni 2024.   Pada Kegiatan Pelatihan Poster ini, terdiri dari tiga sesi, yaitu sesi pemaparan materi, tanya jawab dengan pemateri, dan pelatihan membuat poster ilmiah. Pemateri kali ini adalah Praja Wahyu Santoso selaku Mahasiswa FUAD Berprestasi. Pada sesi pertama, materi yang disampaikan terkait dengan pembuatan desain poster ilmiah baik itu menggunakan laptop maupun smartphone. Materi tersebut sangat menarik da...